Hujan adalah sebuah
presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti
salju,
batu es dan
slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses
kondensasi uap air di atmosfer menjadi
butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara.
Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan
awan. Butir hujan memilik ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).
Kelembapan yang bergerak di sepanjang zona perbedaan suhu dan kelembapan tiga dimensi yang disebut
front cuaca adalah metode utama dalam pembuatan hujan. Jika pada saat itu ada kelembapan dan gerakan ke atas yang cukup, hujan akan jatuh dari awan konvektif (awan dengan gerakan kuat ke atas) seperti
kumulonimbus(badai petir) yang dapat terkumpul menjadi
ikatan hujan sempit. Di kawasan pegunungan, hujan deras bisa terjadi jika
aliran atas lembah meningkat di sisi
atas angin permukaan pada ketinggian yang memaksa udara lembap mengembun dan jatuh sebagai hujan di sepanjang sisi pegunungan. Di sisi bawah angin pegunungan, iklim gurun dapat terjadi karena udara kering yang diakibatkan aliran bawah lembah yang mengakibatkan pemanasan dan pengeringan
massa udara. Pergerakan
truf monsun, atau
zona konvergensi intertropis, membawa
musim hujan ke
iklim sabana. Hujan adalah sumber utama air tawar di sebagian besar daerah di dunia, menyediakan kondisi cocok untuk keragaman
ekosistem, juga air untuk
pembangkit listrik hidroelektrik dan
irigasi ladang. Curah hujan dihitung menggunakan
pengukur hujan. Jumlah curah hujan dihitung secara aktif oleh
radar cuaca dan secara pasif oleh
satelit cuaca.
Dampak
pulau panas perkotaan mendorong peningkatan curah hujan dalam jumlah dan intensitasnya di bawah angin perkotaan.
Pemanasan global juga mengakibatkan perubahan pola hujan di seluruh dunia, termasuk suasana hujan di timur
Amerika Utara dan suasana kering di wilayah tropis. Hujan adalah komponen utama dalam
siklus air dan penyedia utama
air tawar di
planet ini. Curah hujan rata-rata tahunan global adalah 990 millimetre (39 in). Sistem pengelompokan
iklim seperti sistem
pengelompokan iklim Köppenmenggunakan curah hujan rata-rata tahunan untuk membantu membedakan kawasan-kawasan iklim. Antarktika adalah benua terkering di Bumi. Di daerah lain, hujan juga pernah turun dengan kandungan
metana,
besi,
neon, dan
asam sulfur.
Pembentukan
Udara berisikan uap air dan sejumlah air dalam massa udara kering, disebut Rasio Pencampuran, diukur dalam satuan gram air per kilogram udara kering (g/kg).
[1][2] Jumlah kelembapan di udara juga disebut sebagai
kelembapan relatif; yaitu persentase total udara uap air yang dapat bertahan pada suhu udara tertentu.
[3] Jumlah uap air yang dapat ditahan udara sebelum melembap (100% kelembapan relatif) dan membentuk
awan (sekumpulan air kecil dan tampak dan partikel es yang tertahan di atas permukaan Bumi)
[4]bergantung pada suhunya. Udara yang lebih panas memiliki lebih banyak uap air daripada udara dingin sebelum melembap. Karena itu, satu-satunya cara untuk melembapkan udara adalah dengan mendinginkannya.
Titik embun adalah suhu yang dicapai dalam pendinginan udara untuk melembapkan udara tersebut.
[5]
Ada empat mekanisme utama dalam pendinginan udara hingga titik embunnya: pendinginan adiabatik, pendinginan konduktif, pendinginan radiasional, dan pendinginan evaporatif.
Pendinginan adiabatik terjadi ketika udara naik dan menyebar.
[6] Udara dapat naik karena
konveksi, gerakan atmosfer berskala besar, atau perintang fisik seperti pegunungan (
pengangkatan orografis). Pendinginan konduktif terjadi ketika udara bertemu permukaan yang lebih dingin,
[7] biasanya tertiup dari satu permukaan ke permukaan lain, misalnya dari permukaan air ke daratan yang lebih dingin. Pendinginan radiasional terjadi karena emisi
radiasi inframerah yang muncul akibat udara ataupun permukaan di bawahnya.
[8] Pendinginan evaporatif terjdai ketika kelembapan masuk dalam udara melalui penguapan, sehingga memaksa suhu udara mendingin hingga
suhu bulb basah, atau mencapai titik kelembapan.
[9]
Cara utama uap air dapat bergabung dengan udara adalah ketika angin berkonvergensi ke wilayah gerakan ke atas,
[10] presipitasi atau virga yang jatuh dari atas,
[11] pemanasan siang hari yang menguapkan air dari permukaan laut, badan air atau tanah basah,
[12]transpirasi tumbuhan,
[13] udara dingin atau kering yang bergerak di perairan panascool or dry air moving over warmer water,
[14] dan udara yang naik di pegunungan.
[15] Uap air biasanya mulai mengembun di
nuklei kondensasi seperti debu, es, dan garam untuk membentuk awan. Bagian-bagian tinggi front cuaca (tiga dimensi)
[16] memaksa wilayah luas melakukan gerakan ke atas di atmosfer Bumi sehingga membentuk dek awan seperti
altostratus atau
sirostratus.
[17] Stratus adalah dek awan stabil yang terbentuk ketika udara dingin dan stabil terperangkap di bawah massa udara panas. Awan ini juga dapat terbentuk akibat pengangkatan
kabut adveksiketika kondisi berangin.
[18]
Bentuk butir hujan menurut ukurannya
Koalesensi terjadi ketika butir air bergabung membentuk butir air yang lebih besar, atau ketika butir air membeku menjadi kristal es yang dikenal sebagai
proses Bergeron. Resistensi udara mengakibatkan butiran air mengambang di awan. Ketika turbulensi udara terjadi, butiran air bertabrakan dan menghasilkan butiran yang lebih besar. Butiran air besar ini turun dan koalesensi terus berlanjut, sehingga butiran menjadi cukup berat untuk melawan resistensi udara dan jatuh sebagai hujan. Koalesensi umumnya sering terjadi di awan atas titik beku dan dikenal sebagai proses hujan hangat.
[19] Di awan bawah titik beku, kristal es mulai jatuh ketika memiliki massa yang cukup. Umumnya, kristal membutuhkan massa yang lebih besar daripada koalesensi yang terjadi antara kristal dan butiran air sekitarnya. Proses ini bergantung kepada suhu, karena butiran air superdingin hanya ada di awan bawah titik beku. Selain itu, karena perbedaan suhu yang besar antara awan dan permukaan, kristal-kristal es ini bisa mencair ketika jatuh dan menjadi hujan.
[20]
Butiran hujan memiliki beragam ukuran mulai dari diameter rata-rata 01 millimetre (0.039 in) hingga 9 millimetre (0.35 in), di atas itu butiran akan terpisah-pisah. Butiran kecil disebut butiran awan dan berbentuk bola. Butiran hujan besar semakin pepat di bawah seperti roti
hamburger, butiran terbesar berbentuk mirip
parasut.
[21] Berbeda dengan kepercayaan masyarakat, bentuk butir hujan yang asli justru tidak mirip air mata.
[22] Butiran hujan terbesar di Bumi tercatat di
Brasil dan
Kepulauan Marshall pada tahun 2004—beberapa di antaranya sebesar 10 millimetre (0.39 in). Ukuran besar ini disebabkan oleh pengembunan partikel
asap besar atau tabrakan antara sekelompok kecil butiran dengan air tawar yang banyak.
[23]
Intensitas dan durasi hujan biasanya berkaitan terbalik yang berarti badai intensitas tinggi memiliki durasi pendek dan badai intensitas rendah memiliki durasi panjang.
[24][25] Butir hujan pada hujan es cair cenderung lebih besar daripada butiran hujan lain.
[26] Butir hujan jatuh pada
kecepatan terminalnya, lebih besar untuk butiran besar karena massanya yang lebih besar terhadap rasio tarikan. Di permukaan laut tanpa angin,
gerimis 05 millimetre (0.20 in) jatuh dengan kecepatan 2 metre per detik (4.5 mph), sementara butiran besar 5 millimetre (0.20 in) jatuh pada kecepatan 9 metre per detik (20 mph).
[27] Suara butir hujan menabrak air disebabkan oleh gelembung air berosilasi di bawah air.
[28][29] Kode
METAR untuk hujan adalah RA, sementara kode untuk hujan deras adalah SHRA.
[30]
[sunting]Aktivitas frontal
Hujan stratiform (perintang hujan besar dengan intensitas yang relatif sama) dan dinamis (hujan konvektif yang alaminya deras dengan perubahan intensitas besar dalam jarak pendek) terjadi sebagai akibat dari naiknya udara secara perlahan dalam
sistem sinoptis(satuan cm/detik), seperti di sekitar daerah
front dingin dan dekat
front panas permukaan. Kenaikan sejenis juga terjadi di sekitar
siklon tropis di luar
dinding mata, dan di pola hujan sekitar
siklon lintang tengah.
[31] Berbagai jenis cuaca dapat ditemukan di sepanjang front tutupan dengan kemungkinan terjadinya badai petir, namun biasanya jalur mereka dikaitkan dengan penguapan massa air. Front tutupan biasanya terbentuk di sekitar daerah bertekanan rendah.
[17] Hal yang memisahkan curah hujan dari presipitasi lainnya, seperti
butir es dan
salju, adalah adanya lapisan tebal udara yang tinggi dengan suhu di atas titik cair es, yang mencairkan hujan beku sebelum mencapai tanah. Jika ada lapisan dangkal dekat permmukaan yang suhunya di bawah titik beku, hujan beku (hujan yang membeku setelah bersentuhan dengan permukaan di lingkungan sub-beku) akan terjadi.
[32] Hujan es semakin jarang terjadi ketika titik beku di atas atmosfer melebihi ketinggian 11.000
kaki (3,400
m) di atas permukaan laut.
[33]
Hujan konvektif, atau hujan deras, berasal dari awan konvektif seperti
kumulonimbusatau
kumulus kongestus. Hujan ini jatuh deras dengan intensitas yang cepat berubah. Hujan konvektif jatuh di suatu daerah dalam waktu yang relatif singkat, karena awan konvektif memiliki bentangan horizontal terbatas. Sebagian besar hujan di daerah
tropisbersifat konvektif; namun, selain hujan konvektif, hujan stratiform juga diduga terjadi.
[31][34] Graupel dan
hujan es menandakan konveksi.
[35] Di lintang tengah, hujan konvektif berselang-seling dan sering dikaitkan dengan batasan baroklinis seperti
front dingin,
garis squall, dan front panas.
[36]
[sunting]Efek orografis
Hujan orografis terjadi di sisi
atas angin pegunungan dan disebabkan oleh gerakan udara lembap berskala besar ke atas melintasi pegunungan, mengakibatkan pendinginan dan kondensasi
adiabatik. Di daerah berpegunungan dunia yang mengalami angin relatif tetap (misalnya
angin dagang),
iklim yang lebih lembap biasanya lebih menonjol di sisi atas angin gunung daripada sisi
bawah angin gunung. Kelembapan tidak ada karena pengangkatan orografis, meninggalkan udara yang lebih kering (lihat
angin katabatik) di sisi bawah angin yang menurun dan menghangatkan serta menjadi tempat pengamatan
bayangan hujan.
[15]
Di
Hawaii,
Gunung Wai'ale'ale, di pulau Kauai, terkenal karena curah hujannya yang ekstrem dan memiliki curah hujan rata-rata tahunan tertinggi kedua di dunia, 460 inci (12,000 mm).
[37] Sistem
badai Kona membasahi negara bagian ini dengan hujan deras antara Oktober dan April.
[38] Iklim setempat bervariasi di masing-masing pulau karena topografinya, terbagi menjadi kawasan atas angin (
Koʻolau) dan bawah angin (
Kona) berdasarkan lokasi relatif terhadap pegunungan tinggi. Sisi atas angin memaparkan wilayah timur terhadap
angin dagang timur laut dan menerima lebih banyak hujan; sisi bawah angin lebih kering dan cerah, dengan sedikit hujan dan cakupan awan.
[39]
[sunting]Wilayah tropis
Penyebaran hujan bulanan di
Cairnsmemperlihatkan batas musim hujan di daerah tersebut
Musim hujan adalah masa dalam suatu tahun yang terjadi selama satu atau beberapa bulan ketika sebagian besar hujan rata-rata tahunan suatu daerah jatuh di tempat tersebut.
[43] Istilah
musim hijau juga kadang digunakan sebagai
eufemisme oleh pihak pariwisata.
[44] Wilayah dengan musim hujan tersebar di beberapa kawasan
tropis dan
subtropis.
[45] Iklim dan wilayah
sabana dengan cuaca
monsun memiliki musim panas hujan dan musim dingin kemarau. Hutan hujan tropis teknisnya tidak memiliki musim kemarau atau hujan, karena hujan tersebar merata sepanjang tahu.
[46] Sejumlah daerah dengan musim hujan akan mengalami jeda dalam pertengahan musim hujan ketika
zona konvergensi intertropis atau
truf monsun bergerak ke kutub dari lokasinya selama pertengahan musim panas.
[24] Ketika musim hujan terjadi selama
musim panas, hujan lebih sering turun selama akhir sore dan awal malam. Musim hujan adalah masa ketika
kualitas udara[47] dan
air segar membaik,
[48][49] dan tanaman tumbuh subur.
Siklon tropis, sumber curah hujan sangat deras, terdiri dari massa udara besar beberapa ratus mil dengan tekanan rendah di pusatnya dan angin bertiup ke pusat searah jarum jam (belahan Bumi selatan) atau berlawanan arah jarum jam (belahan Bumi utara).
[50] Meski
siklon dapat mengakibatkan kematian dan kerusakan properti yang besar, inilah faktor penting dalam penguasaan hujan atas suatu daerah, karena siklon dapat membawa hujan yang sangat dibutuhkan di wilayah kering.
[51] Wilayah di sepanjang jalurnya dapat menerima jatah hujan setahun penuh melalui satu kali peristiwa siklon tropis.
[52]
[sunting]Pengaruh manusia
Citra
Atlanta, Georgia memperlihatkan penyebaran suhu, warna biru berarti suhu dingin, merah hangat, dan putih panas.
Zat partikulat yang dihasilkan oleh gas buang mobil dan sumber-sumber polusi lain membentuk
nuklei kondensasi awan, yang mendorong pembentukan awan dan meningkatnya kemungkinan hujan. Akibat polusi lalu lintas penglaju dan komersial menumpuk sepanjang minggu, kemungkinan hujan meningkat: hujan memuncak pada Sabtu setelah lima hari penumpukan polusi. Di daerah padat penduduk dekat pesisir, seperti
Pesisir Timur Amerika Serikat, dampaknya bisa dramatis: ada kemungkinan hujan 22% lebih tinggi pada hari Sabtu daripada Senin.
[53] Dampak pulau panas perkotaan memanaskan kota sebesar 06 °C (10.8 °F) hingga 56 °C (100.8 °F) di atas kawasan pinggiran kota dan pedesaan sekitarnya. Panas tambahan ini mendorong gerakan yang lebih besar ke atas dan menyebabkan aktivitas hujan deras dan badai petir tambahan. Tingkat curah hujan di bawah angin kota meningkat antara 48% dan 116%. Sebagai akibat pemanasan ini, curah hujan bulanan 28% lebih besar antara 20 mil (32 km) hingga 40 mil (64 km) di bawah angin kota, jika dibandingkan dengan atas angin.
[54] Sejumlah kota mengakibatkan curah hujan total meningkat sebesar 51%.
[55]
Anomali suhu permukaan rata-rata pada periode 1999 hingga 2008 dibandingkan dengan suhu rata-rata dari 1940 hingga 1980
Suhu yang meningkat cenderung meningkatkan penguapan yang dapat mendorong lebih banyak hujan. Jumlah peristiwa hujan meningkat di daratan sebelah utara 30°N sejak 1900 hingga 2005, namun mulai menurun di kawasan tropis sejak 1970-an. Di seluruh dunia, tidak ada kecenderungan presipitasi keseluruhan secara statistik dalam satu abad terakhir, meski kecenderungan hujan bervariasi menurut daerah dan waktunya. Wilayah timur Amerika Utara dan Selatan, Eropa Utara, dan Asia Tengah semakin basah, Sahel, Mediterania, Afrika bagian Selatan, dan beberapa bagian Asia Selatan semakin kering. Terjadi peningkatan jumlah peristiwa hujan deras di berbagai daerah dalam satu abad terakhir, termasuk peningkatan sejak 1970-an akibat banyaknya kekeringan—khususnya di wilayah tropis dan subtropis. Perubahan curah hujan dan penguapan di samudra diakibatkan oleh berkurangnya salinitas di perairan lintang tengah dan tinggi (berarti lebih banyak hujan) dan meningkatnya salinitas di lintang rendah (berarti sedikit hujan dan/atau banyak penguapan). Di daratan Amerika Serikat, total curah hujan tahunan meningkat dengan tingkat rata-rata 6,1 persen per abad sejak 1900, dengan peningkatan tertinggi terjadi di wilayah iklim Tengah Utara Timur (11,6 persen per abad) dan Selatan (11,1 persen). Hawaii adalah satu-satunya wilayah yang mengalami penurunan (-9,25 persen).
[56]
[sunting]Karakteristik
Ikatan hujan yang muncul dekat dan mendahului
front dingin bisa jadi merupakan
garis squall yang mampu menghasilkan
tornado.
[62] Ikatan hujan yang dikaitkan dengan front dingin dapat dibelokkan oleh pegunungan lurus terhadap orientasi front karena pembentukan
jet penghalang tingkat rendah.
[63] Ikatan badai petir dapat terbentuk bersama
angin laut dan
angin darat jika kelembapan yang diperlukan untuk membentuknya ada pada saat itu. Jika ikatan hujan angin laut cukup aktif mendahului front dingin, mereka mampu menutupi lokasi front dingin tersebut.
[64]
Ketika siklon menutupi langit, sebuah truf udara panas tinggi (
trough
of
warm air
aloft), atau "trowal", akan terjadi akibat angin selatan yang kuat di perbatasan timurnya berputar-putar tinggi mengitari kawasan timur lautnya, dan mengarah ke periferi (juga disebut sabuk pengangkut panas) barat lautor, memaksa truf permukaan berlanjut ke sektor dingin lengkungan yang sama menuju front tutupan. Trowal menciptakan bagian dari siklon tutupan yang disebut sebagai kepala koma, karena bentuk awan pertengahan troposfer seperti
koma yang menyertai fenomena ini. Ini juga bisa menjadi fokus atas presipitasi lokal yang deras, dengan kemungkinan badai petir jika atmosfer di sepanjang trowal cukup stabil untuk menciptakan konveksi.
[65] Pengikatan di dalam pola presipitasi kepala koma suatu
siklon ekstratropis dapat menandakan hujan deras.
[66] Di balik siklon ekstratropis pada musim gugur dan dingin, ikatan hujan dapat terbentuk di bawah angin permukaan air panas seperti
Danau-Danau Besar. Di bawah angin kepulauan, ikatan hujan deras dan badai petir dapat terbentuk karena konvergensi angin tingkat rendah di bawah angin batas pulau. Di lepas pantai
California, hal ini terjadi ketika adanya peningkatan front dingin.
[67]
Ikatan hujan dengan siklon tropis memiliki orientasi melengkung. Siklon tropis berisikan hujan deras dan badai petir yang, bersama dinding mata dan mata, membentuk
hurikan atau badai tropis. Batas ikatan hujan di sekitar siklon tropis dapat membantu menentukan intensitas siklon tersebut.
[68]
pH hujan selalu bervariasi yang umumnya dikarenakan daerah asal hujan tersebut. Di pesisir timur Amerika, hujan yang berasal dari Samudra Atlantik biasanya memiliki pH 5,0-5,6; hujan yang berasal dari seberang benua (barat) memiliki pH 3,8-4,8; dan badai petir lokal memiliki pH serendah 2,0.
[69] Hujan menjadi asam karena keberadaan dua asam kuat, yaitu
asam belerang (H
2SO
4) dan
asam nitrat (HNO
3). Asam belerang berasal dari sumber-sumber alami seperti gunung berapi dan lahan basah (bakteri penghisap sulfat); dan sumber-sumber antropogenik seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pertambangan yang mengandung H
2S. Asam nitrat dihasilkan oleh sumber-sumber alami seperti petir, bakteri tanah, dan kebakaran alami; selain itu juga sumber-sumber antropogenik seperti pembakaran bahan bakar fosil dan pembangkit listrik. Dalam 20 tahun terakhir, konsentrasi asam nitrat dan asam belerang dalam air hujan telah berkurang yang dikarenakan adanya peningkatan amonium (terutama amonia dari produksi ternak) yang berperan sebagai penahan hujan asam dan meningkatkan pH-nya.
[70]
[sunting]Pengelompokan iklim Köppen
Peta iklim Köppen-Geiger terbaru
[71]
Klasifikasi Köppen bergantung pada nilai suhu dan presipitasi rata-rata bulanan. Bentuk klasifikasi Köppen yang umum digunakan memiliki lima jenis utama mulai dari A hingga E. Jenis utama tersebut adalah A, tropis; B, kering; C, sejuk lintang menengah; D, dingin lintang menengah; dan E, kutub. Lima klasifikasi utama ini dapat dibagi lagi menjadi klasifikasi sekunder seperti
hutan hujan,
monsun,
sabana tropis,
subtropis lembap,
daratan lembap,
iklim lautan,
iklim mediterania,
stepa,
iklim subarktik,
tundra,
daratan es kutub, dan gurun.
Hutan hujan ditandai dengan curah hujan tinggi yang minimum normal tahunnya antara 1.750 millimetre (69 in) dan 2.000 millimetre (79 in).
[72] Sebuah sabana tropis adalah
bioma daratan rumput yang terletak di kawasan iklim
semi-gersang hingga semi-
lembap di
lintang subtropis dan
tropisdengan curah hujan antara 750 millimetre (30 in) dan 1.270 millimetre (50 in) per tahun. Sabana tropis tersebar di
Afrika,
India, wilayah utara
Amerika Selatan,
Malaysia, dan
Australia.
[73] Zona iklim subtropis lembap adalah daerah yang hujan musim dinginnya dikaitkan dengan
badai besar yang diarahkan angin
westerlies dari barat ke timur. Kebanyakan hujan musim panas terjadi selama badai petir dan siklon tropis.
[74] Iklim subtropis lembap terletak di daratan sebelah timur, antara
lintang 20° dan 40° derajat dari khatulistiwa.
[75]
Iklim lautan (atau oseanik/maritim) dapat dijumpai di sepanjang pesisir barat di lintang tengah seluruh benua di dunia, berbatasan dengan lautan dingin dan wilayah tenggara
Australia, dan memiliki presipitasi besar sepanjang tahun.
[76] Iklim mediterania membentuk iklim benua di
Cekungan Mediterania, sebagian wilayah barat
Amerika Utara, sebagian
Australia Barat dan
Selatan, wilayah barat daya
Afrika Selatan dan sebagian wilayah tengah
Chili. Iklim ini ditandai oleh musim panas yang panas dan kering dan musim dingin yang dingin dan basah.
[77] Stepa adalah
daratan rumput kering.
[78] Iklim subarktik bersifat dingin dengan
permafrost abadi dan presipitasi kecil.
[79]
Cara standar untuk mengukur curah hujan atau curah salju adalah menggunakan pengukur hujan standar, dengan variasi plastik 100-mm (4-in) dan logam 200-mm (8-in).
[80] Tabung dalam diisi dengan 25 mm (0.98 in) hujan, limpahannya mengalir ke tabung luar. Pengukur plastik memiliki tanda di tabung dalam hingga resolusi 025 mm (0.98 in), sementara pengukur logam membutuhkan batang yang dirancang dengan tanda 025 mm (0.98 in). Setelah tabung dalam penuh, isinya dibuang dan diisi dengan air hujan yang tersisa di tabung luar sampai tabung luar kosong, sehingga menjumlahkan total keseluruhan sampai tabung luar kosong.
[81] Jenis pengukuran lain adalah pengukur hujan sepatu yang populer (pengukur termurah dan paling rentan), ember miring, dan beban.
[82] Untuk mengukur curah hujan dengan cara yang murah, kaleng silindris dengan sisi tegak dapat dipakai sebagai pengukur hujan jika dibiarkan berada di tempat terbuka, namun akurasinya bergantung pada penggaris yang digunakan untuk mengukur hujan. Semua pengukur hujan tadi dapat dibuat sendiri dengan pengetahuan yang memadai.
[83]
Ketika penghitungan curah hujan dilakukan, berbagai jaringan muncul di seluruh Amerika Serikat dan tempat lain ketika penghitungan curah hujan dapat dikirimkan melalui Internet, seperti
CoCoRAHS atau GLOBE.
[84][85] Jika jariingan Internet tidak tersedia di daerah tempat tinggal, stasiun cuaca terdekat atau kantor meteorologi akan melakukan penghitungan.
[86]
Satu milimeter curah hujan sama dengan satu liter air per meter persegi. Ini menyederhanakan penghitungan kebutuhan air untuk pertanian.
[87]
[sunting]Sensor jarak jauh
Akumulasi curah hujan 24 jam di radar Val d'Irène, Kanada Timur. Zona tanpa data di timur dan barat daya disebabkan adanya sorotan sinar dari pegunungan. (Sumber: Environment Canada)
Salah satu kegunaan utama radar cuaca adalah mampu menilai jumlah curah hujan yang jatuh di cekungan besar untuk keperluan
hidrologis.
[88] Misalnya, pengendalian banjir sungai, pengelolaan selokan bawah tanah, dan pembangunan bendungan adalah semua bidang yang memerlukan data akumulasi curah hujan. Perhitungan curah hujan radar melengkapi data stasiun darat yang dapat digunakan untuk kalibrasi. Untuk menghasilkan akumulasi radar, tingkat hujan di satu titik dihitung menggunakan nilai data reflektivitas pada satu titik jaringan. Persamaan radar kemudian dipakai, yaitu
- ,
Z berarti reflektivitas radar, R berarti tingkat curah hujan, dan A dan b adalah konstanta.
[89] Perhitungan curah hujan satelit memakai instrumen
gelombang mikropasif di atas
orbit kutub serta
satelit cuaca geostasioner untuk mengukur tingkat curah hujan secara tidak langsung.
[90] Untuk menghasilkan akumulasi curah hujan pada satu periode waktu tertentu, semua akumulasi dari masing-masing kotak jaringan di dalam gambar pada waktu itu harus dijumlahkan.
Intensitas curah hujan dikelompokkan menurut tingkat presipitasi:
- Gerimis — ketika tingkat presipitasinya < 25 millimetre (0.98 in) per jam
- Hujan sedang — ketika tingkat presipitasinya antara 25 millimetre (0.98 in) - 76 millimetre (3.0 in) atau 10 millimetre (0.39 in) per jam[91][92]
- Hujan deras — ketika tingkat presipitasinya > 76 millimetre (3.0 in) per jam,[91]atau antara 10 millimetre (0.39 in) dan 50 millimetre (2.0 in) per jam[92]
- Hujan badai — ketika tingkat presipitasinya > 50 millimetre (2.0 in) per jam[92]
[sunting]Periode kembali
Kemungkinan suatu peristiwa dengan intensitas dan durasi tertentu disebut frekuensi atau
periode kembali.
[93] Intensitas badai dapat diperkirakan untuk periode kembali dan durasi badai apapun dengan melihat grafik yang didasarkan pada data historis lokasi hujan.
[94]Istilah
badai 1 dalam 10 tahun menjelaskan peristiwa hujan yang jarang dan hanya mungkin terjadi sekali setiap 10 tahun, sehingga hujan ini memiliki kemungkinan 10 persen setiap tahun. Hujan akan lebih deras dan banjir akan lebih buruk daripada badai terburuk yang terjadi dalam satu tahun. Istilah
badai 1 dalam 100 tahun menjelaskan peristiwa hujan yang sangat jarang dan akan terjadi dengan kemungkinan sekali dalam satu abad, sehingga hujan ini memiliki kemungkinan 1 persen setiap tahun. Hujan akan menjadi ekstrem dan banjir lebih parah daripada peristiwa 1 dalam 10 tahun tersebut. Seperti semua peristiwa kemungkinan, "badai 1 dalam 100 tahun" bisa saja terjadi berkali-kali dalam satu tahun saja.
[95]
[sunting]Prakiraan hujan
Prakiraan Presipitasi Kuantitatif (disingkat PPK; QPF dalam bahasa Inggris) adalah perkiraan jumlah presipitasi cair yang terkumpul dalam periode tertentu di suatu daerah.
[96] PPK akan diperinci ketika jenis presipitasi terukurkan yang mencapai batas minimal merupakan prakiraan untuk setiap am selama periode sah PPK. Prakiraan presipitasi cenderung dibatasi oleh jam sinoptis seperti 0000, 0600, 1200 dan 1800
GMT. Relief daratan juga termasuk dalam PPK melalui pemakaian topografi atau berdasarkan pola presipitasi iklim dari hasil observasi dengan rincian jelas.
[97] Dimulai pada pertengahan hingga akhir 1990-an, PPK digunakan dalam model prakiraan hidrologi untuk mensimulasikan dampak terhadap sungai di seluruh Amerika Serikat.
[98] Model prakiraan memperlihatkan sensitivitas tertentu terhadap tingkat kelembapan di
lapisan pelindung planet, atau di tingkat terendah atmosfer yang menurun seiring ketinggiannya.
[99] PPK dapat dibuat dengan dasar prakiraan jumlah kuantitatif atau kemungkinan prakiraan jumlah kualitatif.
[100] Teknik prakiraan citra radar memperlihatkan
kemampuan yang lebih tinggi daripada prakiraan model dalam 6 hingga 7 jam waktu citra radar. Prakiraan dapat diverifikasi melalui pemakaian pengukur hujan, prakiraan radar cuaca, atau keduanya. Berbagai skor kemampuan dapat ditentukan untuk mengukur nilai prakiraan curah hujan.
[101]