Cinta dalam kata...
Hem,,, delima
Tak ada lorong lain?
Tak ada cahaya lain?
Kata mungkin bisa merubah semua yang aku rasakan saat ini
bahkan saat lalu, tapi kata tak akan ku temui saat aku tak memberanikan diri
menerima akhir dari kata, akankah kata ini kan selalu kusimpan dalam sebuah
kata? Tak adakah kata yang membuat kata itu muncul? Aku bahkan tak megatakan
kata yang membuat kata itu muncul.
Sapuan angin sore membuang kegundahanku yang tak kunjung
pergi, meskipun hanya sedikit yang terbuang, aku percaya semua akan terbuang
melalui kikisan angin yang menghempas kejiwaku.
“syaka...”
Seorang gadis cantik, tomboy
dan smart membuyarkan anganku,
“ya, loe,,, ngagetin gue ja
bro...”
“hehe, ngapain disini,,,
masuk angin lo, ayo masuk!”
Aku hanya gadis SMP yang
berpostur tubuh kecil, pendiam dan bertampilan tak menarik, tinggal diasrama
sekolah yang tak ada udara bebas sedikitpun, berteman baik dengan andria gadis
cantik, tomboy dan smart. Kita layaknya saudara kembar siam yang sulit untuk
dipisahkan, “ada andria pasti ada syaka,” emmm kata itu sering muncul, “pasangan
sahabat yang cocok, yang satu tomboy yang satu pendiem.” Biarlah orang-orang
berkata apa, aku dan andrea tetaplah menjadi sahabat yang sulit dipisahkan.
“Syaka, ayo keluar, gue
bosen dikelas”
“em, tapi 10 menit lagi pak
supri datang”
“ayolah, ni kan cuma
pelajaran kenegaraan, gak penting, baca sendiri ja nanti ma gue dikamar”
“emmm, gimana ya?”
“ayolah!!!”
sambil menarik tubuh kecilku
keluar kelas, ya sebagai teman yang tak bisa terpisah aku dan andrea ngelakuin
hal-hal yang baik ataupun buruk berdua, tertawa berdua, nangis berdua dan
dihukum berdua hehe,
syaka, bagaimana kabarnya?
Maaf keluarga belum bisa menjenguk keasramamu, mbak, ibu dan saudara-saudara
lain disini juga baik. Kami kemarin mendengar kabar dari pak supri kalau kamu
sudah beberapa kali gak ikut pelajarannya tanpa sebab dengan andrea, dan kata
teman-temanmu kamu sering ngelanggar aturan asrama sejak temanan dengannya.
Ingat kamu berasal dari keluarga yang gak mampu, jangan ngelakuin hal-hal yang
aneh-aneh, jadilah murid yang pintar jangan bolos, ingat ibu akan kecewa kalau
kamu ngelakuin hal-hal yang buruk. Ibu khawatir denganmu, jangan kecewakan ibu,
kamu itu anak orang yang kurang mampu, ibu selalu bekerja disawah panas. Kalau
gitu kamu gak usah temenan dengan andrea. Mbak
juga akan kecewa kalau kamu temenan lagi dengan dia. Sudah dulu
baik-baik disana, jangan jadi murid yang nakal.
Tubuhku terhimpit, berat,
aliran kesedihan jatuh diatas tulisan yang tak bersalah.
“syaka... ada pa?”
“emm, tak da apa-apa dre,,”
sambil kugengam erat secarik kertas surat itu
“apa itu?” ia merampas kertas itu dengan sesergap
mungkin dan membacanya, setelah itu hubunganku dengannya renggang dan tak ada
kabar sama sekali darinya.
Hari-hari kulewati tanpa
sahabat, waktuku kosong, kucoba merangkuh keteman lainnya tapi tak seindah
sahabatku dulu, tak tau apa yang harus ku
katakan padanya, kata-kataku tak sedikitpun muncul dari mulut kecilku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar